6 Tanda Kiamat Menurut Hadits, Sering Terlihat di Kota-Kota Besar

Estimated read time 4 min read

[ad_1]

Jakarta, Wartavisi Indonesia – Tanda kiamat terbagi menjadi dua. Baik itu kiamat kecil maupun besar yang diramalkan bakal terjadi di masa depan.

Sebagai umat beragama biasanya mempercayai adanya hari kiamat. Namun kapan itu akan terjadi itu merupakan rahasia tuhan atau Allah SWT.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti ajaran Islam, kiamat juga diajarkan dalam rukun imat yang kelima. Sehingga sebagai umat Muslim harus mempercayai kiamat akan terjadi.

Berikut tanda-tanda kiamat yang dilansir dalam buku Kiamat Sudah Dekat? oleh Dr. Muhammad al-Areifi, seperti dikutip dari Detik Hikmah, Rabu (10/4/2024).

1. Meninggalnya Sahabat Nabi

Sahabat Nabi adalah orang-orang terbaik sesudah sepeninggalan Rasulullah SAW.

Diriwayatkan oleh Abu Musa ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bintang-bintang adalah penjaga langit. Apabila bintang- bintang sudah tidak ada, maka langit akan ditimpa sesuatu yang sudah dijanjikan untuknya. Aku adalah penjaga sahabatku. Apabila aku sudah tiada, maka mereka akan ditimpa sesuatu yang sudah dijanjikan untuk mereka. Para sahabat adalah penjaga umat ini. Apabila mereka semua sudah tiada, maka umat ini akan ditimpa sesuatu yang sudah dijanjikan untuk mereka.”

Hadits di atas mengandung dua poin penting yaitu hilangnya bintang-bintang di langit dan turunnya awan kelabu dimaknai sebagai kepergian sahabat nabi dan kematian Rasulullah SAW.

Dilanjut kematian orang-orang shaleh secara bertahap, sehingga hanya menyisakan orang-orang tidak beriman.

2. Penaklukan Baitul Maqdis

Auf bin Malik ra menuturkan, bahwa Nabi SAW bersabda, “Hitunglah enam perkara yang akan terjadi menjelang dekatnya Hari Kiamat: Wafatku, penaklukan Baitul Maqdis, kematian yang akan menimpa kalian akibat penyakit yang seperti wabah qu’âsh, melimpahnya harta sehingga ketika seseorang diberi seratus dinar ia akan marah kecuali jika diberi uang beribu -ribu dinar, lalu bencana yang akan menyapu seluruh keluarga bangsa árabe, kemudian perjanjian damai antara kalian dengan Bani al-Ashfar, namun mereka berkhianat dan menyerang kalian di bawah delapan puluh panji perang yang masing-masing panji beranggotakan dua belas ribu orang prajurit.”

Penaklukan Baitul Maqdis pernah terjadi di masa Khalifah umar Bin Khatab ra 16 H/637 M, dan penaklukan kedua pernah terjadi dimasa Shalahuddin Al-Ayyubi 538 H/1187 M.

3. Kematian Karena Penyakit Seperti Wabah Qu’ash

Kematian kelompok demi kelompok, bagaikan kawanan domba yang mati karena wabah menjadi salah satu tanda-tanda kiamat.

Pendapat mengatakan wabah tha’un semacam borok dan memar di badan serta menular, mengindikasikan dari tanda-tanda kiamat ini.

Auf bin Malik menuturkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hitunglah enam perkara yang akan terjadi menjelang dekatnya Hari Kiamat: Wafatku, penaklukan Baitul Maqdis, kematian yang akan menimpa kalian akibat penyakit yang seperti wabah qu’âsh”.

4. Fitnah Merajalela

Mengutip buku berjudul Kiamat bisa Datang Nanti Malam? oleh Moh. Hasan, disebutkan tanda-tanda kiamat diantaranya, yaitu: banyaknya fitnah di bumi merupakan salah satu tanda kiamat semakin dekat, Rasulullah SAW mengiaskan fitnah sebagai “Tanduk Setan” seperti dijelaskan dalam hadist Ibnu Umar ra:

“Ingatkah! Sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ingatlah sesungguhnya fitnah itu akan benar-benar terjadi di sana! Suatu saat nanti akan muncul tanduk setan (Kekuatan setan dan para pengikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Berlomba-Lomba Membangun Gedung Tinggi

Selanjutnya, menurut Ibnu Katsir dalam buku berjudul Hura-Hura Hari Kiamat, salah satu tanda menjelang kiamat juga dijelaskan dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Abu Hurairah, dari Nabi:

“Kiamat tidak akan terjadi sebelum manusia berlomba-lomba meninggikan gedung-gedung. Kiamat tidak akan terjadi sebelum ada dua golongan besar berperang hebat, padahal keyakinan keduanya sama. Kiamat tidak akan terjadi sebelum dicabutnya ilmu, banyak gempa, waktu (terasa) saling berdekatan, banyak huru-hara dan banyak pembunuhan. Kiamat tidak akan terjadi sebelum munculnya dajjal- dajjal pendusta hampir tiga puluh orang banyaknya, masing-masing mengaku dirinya utusan Allah. Kiamat tidak akan terjadi sebelum ada seorang lelaki melewati kuburan orang lain lalu berkata, ‘Alangkah baiknya andaikan aku menempati tempatmu.ʼ Kiamat tidak akan terjadi sebelum matahari terbit dari barat. Apabila ia telah terbit dan diketahui orang banyak, maka mereka pun beriman semuanya. Tapi waktu itu iman seseorang tidak berguna lagi bagi dirinya, yang sebelumnya tidak beriman, atau (belum) berbuat baik dalam masa imannya. Kiamat tidak akan terjadi sebelum harta melimpah ruah di tengah kamu, sampai pemilik harta kebingungan, karena tidak ada orang yang mau menerima (sedekah)nya.”

6. Menipisnya Ilmu dan Merajalelanya Kebodohan

Dalam Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan dari Anas ra, sabda Rasulullah:

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَكْثُرَ الْجَهْلُ وَيَك ْثُرَ الزِّنَا وَيَكْثُرَ

شُرْبُ الْخَمْرِ وَيَقِلُّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً

الْقَيِّمُ الْوَاحِدُ.

Artinya: “Sesungguhnya di antara syarat-syarat terjadinya Kiamat ialah jika ilmu telah dicabut, kebodohan merajalela, perzinaan tersebar luas, khamer diminum, kaum lelaki hilang (berkurang), tinggal kaum wanita saja, sehingga lima puluh wanita menjadi tanggungan seorang lelaki”.

[Gambas:Video Wartavisi]

(fab/fab)