Mahasiswa Penipu Tiket Coldplay Rp1,2 Miliar Ditangkap Polisi

[ad_1]

Jakarta, Wartavisi Indonesia – Mahasiswa pelaku penipuan tiket konser ‘Coldplay: Music of the Spheres World Tour Jakarta’ senilai Rp1,2 miliar pada 2023 lalu resmi ditangkap oleh Tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024) lalu.

Melansir dari detiknews, pelaku berinisial DA (22) itu merupakan mahasiswa di salah satu universitas swasta di Jakarta Selatan. Hal ini diungkapkan oleh Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi pada Selasa (26/3/2024) kemarin.

Menurut Henrikus, DA sudah resmi ditahan dan sudah menjalani hukuman sekitar satu minggu. Adapun, perempuan berusia 22 tahun itu dijerat dengan Pasal 378 KUHP yang mengatur tentang penipuan dengan ancaman hukuman paling lama empat tahun penjara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi Tersangka ini profesinya sebagai mahasiswa di salah satu universitas swasta di Jaksel,” kata Henrikus.

“Yang bersangkutan kami tangkap minggu lalu, tanggal 20 Maret 2024. Selanjutnya, kami lakukan penahanan sudah sekitar seminggu ini, sudah sekitar 1 minggu ini kami lakukan penahanan,” sambungnya.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan menerima dua laporan dengan modus transaksi tiket konser Coldplay yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada November 2023 lalu. Pada kasus pertama, kerugian mencapai Rp1,2 miliar, sedangkan kerugian pada kasus kedua sebesar Rp40 juta.

Polisi menyebutkan bahwa terlapor alias DA menjalankan penipuan dengan modus mengaku orang tuanya merupakan agen travel yang memiliki jatah 310 tiket konser.

“Modusnya menyampaikan bahwa orang tuanya punya agen travel tiket, agen tiket gitu, dan punya kuota sekian ratus tiket. Ngakunya punya usaha tiket, agen travel gitu sehingga diberikan kuota totalnya 310 tiket,” jelas Henrikus.

Namun, saat ditagih soal tiket, DA selalu beralasan dan tiket tak kunjung diperoleh para korban hingga konser digelar pada Rabu (15/11/2023). Atas hal tersebut, para korban penipuan pun melaporkan kasus dugaan penipuan itu ke pihak kepolisian.

“Penipuannya di bulan Mei itu. Mei itu, kan, mulai ada pemesanan tiket, tapi baru ketahuannya mendekati hari-H konser,” kata Henrikus.

[Gambas:Video Wartavisi]


Artikel Selanjutnya


Jelang Konser, Chris Martin Pamer Foto “Nyeker” di Jakarta

(rns/rns)

More From Author

Jadwal Buka Puasa & Magrib Hari Ini, Rabu 27 Maret 2024

9 Gejala Tubuh Overdosis Gula yang Tak Boleh Dianggap Sepele