Arab Saudi Menghijau, Benarkah Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Estimated read time 2 min read

[ad_1]

Jakarta, Wartavisi Indonesia – Arab Saudi identik dengan iklim panas dengan gurun-gurun pasir yang tandus. Meski demikian, beberapa tahun belakangan ini, masyarakat kerap menyaksikan gurun tandus yang menghijau dipenuhi rumput dan pepohonan.

Perlu diketahui, sejak 2021 Arab Saudi telah meluncurkan Saudi Green Initiative (SGI) yang bertujuan memerangi perubahan iklim. Salah satu program dalam inisiatif ini adalah Greening Saudi yang memiliki target mengubah gurun menjadi hijau dan merehabilitasi lebih dari 74 juta hektar lahan dalam beberapa dekade mendatang.

Meski demikian, pemandangan jazirah Arab yang berubah menjadi hijau justru membuat takut banyak orang. Sebagian menyebutnya sebagai tanda-tanda kiamat. Benarkah demikian?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Menanggapi fenomena itu, Ulama dan Guru Besar Tafsir Quran, Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa sebenarnya tidak seluruh daerah di Arab Saudi merupakan daerah yang tandus. Dia menyebutkan sudah ada daerah yang memang sudah ditumbuhi tumbuhan hijau sejak lama.

“Sebenarnya Saudi itu tidak seluruhnya tandus. Daerah Taif itu hijau… Ya memang sejak dulu sudah hijau, jangan lantas dianggap bahwa ya itu tanda kiamat,” ujar Shihab dalam program Shihab & Shihab di YouTube, dikutip Selasa (26/3/2024).

Mantan Menteri Agama di era Presiden Soeharto itu menambahkan, Nabi Muhammad SAW memang pernah menyebutkan sejumlah tanda-tanda kiamat, dan sebagian sudah terlihat sejak lama.

“Memang ada tanda-tanda kiamat disebutkan oleh Nabi SAW dan itu banyak sudah kita lihat. Misalnya kedurhakaan anak terhadap orang tua, misalnya perlombaan membangun gedung-gedung tinggi. Itu sudah kita lihat. Misalnya menjamurnya perzinaan, itu tanda-tanda kiamat, semua itu tanda-tanda umum,” ucapnya.

Di samping itu, Quraish mengatakan ada tanda-tanda besar kiamat yang saat ini belum muncul seperti matahari yang terbit dari sebelah barat.

“Tapi ada tanda-tanda besar yang boleh jadi sekarang belum kita lihat tapi itu dari segi ilmiah dimungkinkan bahwa matahari terbit dari sebelah barat, bukan dari sebelah timur, itu tanda besar,” pungkasnya.

[Gambas:Video Wartavisi]


Artikel Selanjutnya


Daftar 10 Negara Paling Religius, Maaf Tak Ada Arab Saudi

(hsy/hsy)