[ad_1]
Jakarta, Wartavisi Indonesia – Produksi beras nasional pada periode Januari-April 2024 diperkirakan bakal lebih rendah dibandingkan periode yang sama di tahun 2023. Namun, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi tetap optimistis stok masih aman dan harga beras akan kembali membaik pada Maret ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) sempat mencatat produksi beras anjlok 17,52% atau 2,28 juta ton dari 12,98 juta ton pada Januari-April 2023 menjadi 10,71 juta ton. Sementara itu, luas panen padi tahun 2023 juga tercatat menyusut 2,29% atau sekitar 240 ribu hektare (ha). Dari 10,45 juta ha tahun 2022 menjadi 10,21 juta hektare tahun 2023.
Arief Prasetyo Adi tetap optimistis harga beras nasional bisa turun di bulan Maret mendatang. Hal ini menyusul mulai terjadi panen di sejumlah lahan sawah para petani di sentra produksi padi.
“Harga beras akan turun di Maret seperti KSA/Kerangka Sampel Area BPS, produksi 3,5 juta ton setara beras,” kata Arief kepada Wartavisi Indonesia, Jumat (1/3/2024).
Adapun terkait produksi beras yang diprediksi turun dan luas panen yang menyusut, Arief mengatakan pemerintah akan menyiapkan antisipasinya. Salah satunya dengan mempercepat proses bongkar beras impor di pelabuhan.
“Disiapkan antisipasinya. Pak Erick (Menteri BUMN) sudah komunikasi dengan Dirut Pelindo untuk prioritaskan bongkar kapal yang membawa beras di port yang dikelola Pelindo. Bulog juga siap 24 jam untuk terima di gudang. Aktifkan 23 Port se Indonesia,” jelasnya.
Namun yang paling utama, Arief menekankan, upaya antisipasi itu dilakukan secara bersamaan dengan mendorong dan memberikan support kepada peningkatan produksi beras di dalam negeri.
“Jangan bangga dengan impor. Impor jika diperlukan. Dorong produksi dalam negeri nomor satu, karena cepat atau lambat kita harus tingkatkan produksi nasional,” tegasnya.
Arief mengungkapkan stok cadangan beras pemerintah (CBP) Bulog akan terus dijaga minimal 1,2 juta ton, untuk memastikan kondisi pasokan beras di dalam negeri aman.
“(Stok CBP Bulog) masih bongkar dan (akan) masuk terus. Dynamic stock (pasokan terus bergerak dinamis) masuk dan keluarnya dijaga. Secured stock di atas 1,2 juta ton (beras),” pungkasnya.
[Gambas:Video Wartavisi]
Artikel Selanjutnya
Potret Pedagang Beras di Pasar Mulai Ngeluh Penjualan Sepi
(hoi/hoi)