Cerita Apes Janda Terkaya Jakarta, Harta Ludes Dikeruk Suami Baru

Estimated read time 3 min read

[ad_1]

Jakarta, Wartavisi Indonesia – Kasus perselisihan dan perebutan harta ternyata sudah marak terjadi sejak dahulu kala. Pada awal abad ke-17, Batavia yang kini disebut Jakarta pernah dihebohkan oleh kasus yang melibatkan Cornelia van Nijenroode dan Johan Bitter.

Cornelia adalah janda yang punya harta melimpah sedangkan, Bitter adalah suami barunya yang ternyata setelah menikah melakukan kekerasan dan pemerasan harta Cornelia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Motif kasih sayang rupanya hanya akal bulus Bitter untuk mengambil harta istrinya. Bagaimana kisahnya?

Sebagai catatan, Cornelia adalah bagian dari keluarga pejabat VOC. Sang ayah, Cornelis van Nijenroode, adalah Kepala Cabang VOC di Hirado, Jepang.

Saat wafat pada 1633, Cornelis memberikan warisan melimpah kepada putrinya itu. Berkat ini, perempuan kelahiran 1920-an itu bisa hijrah dari Hirado ke Batavia.

Saat melanjutkan hidup di Batavia, Cornelia yang sudah beranjak dewasa menikah dengan Pieter Cnoll pada 1652. Menjalin hubungan bersama pria Belanda yang mapan membuat hidup Cornelia begitu enak, apalagi saat suaminya itu menjabat sebagai Kepala Akuntan dan Pelabuhan Batavia, jabatan mentereng di masanya.

Leonard Blusse dalam Persekutuan Aneh: Pemukim Cina, Wanita Peranakan, dan Belanda di Batavia VOC (1988) menyebut, dengan posisi itu praktis Cornelia dan Cnoll jadi penduduk Batavia paling kaya. Meski begitu, di tengah jalan, Cornelia dirundung duka saat Cnoll meninggal di usia muda pada 1672 meski ia menjadi warisnya.

“Surat wasiat menetapkan jandanya sebagai ahli waris utama dan wali anak-anaknya. Ada banyak kekayaan. Dia akan memiliki kereta besar dan rumah dengan 40 budak,” tulis John E. Wills dalam 1688: A Global History (2001).

Sejak ditinggal Cnoll, Cornelia resmi menjadi janda terkaya di Batavia. Predikat janda dan kaya raya membuat banyak pria ingin mendekatinya.

Tentu saja mereka datang untuk memanfaatkan kekayaan Cornelia. Salah satunya adalah John Bitter.

Bitter adalah duda beranak lima. Dia berprofesi sebagai ahli hukum dan datang pertama kali di Batavia, pada 1675.

Namun, penghasilan sebagai ahli hukum, tak membuatnya kaya raya. Alhasil, dia pun mengeluarkan beragam jurus untuk mendekati Cornelia.

Entah bagaimana caranya, bujuk rayu Bitter membuat Cornelia mau menikah dengannya. Pada 1976, janda dan duda itupun menikah.

Namun tak lama berselang apa yang diprediksi banyak orang pun terjadi. Pernikahan tersebut terbukti hanya akal bulus Bitter.

Sebagaimana diceritakan Wills, seluruh harta, berlian dan properti Cornelia yang berasal dari suami pertama diklaim sepihak sebagai milik Bitter. Bahkan, saat Cornelia ingin membuat sertifikat harta berdasarkan namanya, Bitter tak terima dan melakukan kekerasan.

“Bitter memukulinya hingga bahu Cornelia terkilir,” tulis Wills.

Dari kejadian itu, Cornelia harus terusir dari rumahnya sendiri. Ia langsung mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Batavia dan Belanda.

Untuk mengakali agar hartanya tak diambil, dia meminjam nama teman-temannya sebagai pemilik properti dan barang berharga lain. Terlebih, Bitter juga diam-diam mengirim harta kekayaan Cornelia ke Belanda agar tidak terlacak.

Sayang, pengadilan saat itu menolak tuntutan Cornelia. Malah pengadilan meminta Cornelia menjalin hubungan lagi dengan Bitter sekaligus memerintahkannya berbagi harta dengan Bitter.

Mendengar hasil seperti itu, Cornelia tak terima. Dia lantas mengajukan gugatan kembali.

Namun, gugatan tersebut tak pernah dirasakan Cornelia karena dia keburu meninggal. Alhasil, seluruh harta Cornelia tersebut jatuh ke tangan Bitter.

[Gambas:Video Wartavisi]

(fab/fab)