Kasus DBD RI Melonjak – Makan Korban 316 Jiwa, Menkes Bilang Begini

[ad_1]

Jakarta, Wartavisi Indonesia – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih tergolong aman meskipun angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) melonjak.

Selain itu, Budi menyebutkan, meski jumlah kasus DBD di Indonesia mendadak melonjak, angka kenaikan penyakit yang disebabkan oleh penyakit nyamuk aedes aegypti itu masih tergolong normal

“Bed-bed (tempat tidur) di rumah sakit vertikal Kemenkes RI relatifnya masih sangat oke,” ujar Budi saat ditemui di Gedung Nusantara 1 DPR RI, Jakarta, Senin (25/3/2024).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jadi, jumlah orang yang terkena penyakit DBD naik, tapi masih dalam batas normal. Setiap kali ada pergantian musim, kan, dia naik,” lanjutnya.

Meskipun jumlah keterisian tempat tidur di rumah sakit vertikal Kemenkes RI tergolong aman, menteri yang akrab disapa BGS ini mengaku bahwa masih terdapat masalah terkait referal (rujukan) sehingga masyarakat sulit mengetahui ketersediaan tempat tidur.

“Bed-bed-nya kita di rumah sakit vertikal masih ada. Jadi, begitu saya cek ini ada masalah referal-nya. Jadi, orang enggak tahu dimana ada bed yang kosong,” jelas Budi.

“Namun, perlakuan treatment DBD kita, kan, sudah standar, ya. Sudah bagus. Harusnya itu bisa kemungkinan untuk sembuhnya tinggi,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan, total jumlah kasus DBD di Indonesia hingga Februari 2024 adalah 38.462 orang. Provinsi dengan jumlah kasus DBD tertinggi adalah Jawa Barat (10.428), Jawa Timur (3.638), Jawa Tengah (3.152), Sulawesi Utara (2.763), dan Kalimantan Tengah (2.309).

Dia juga mengungkapkan, total jumlah kasus kematian akibat DBD di RI hingga Februari 2024 sudah mencapai 316 orang. Adapun, lima kabupaten/kota dengan kasus kematian tertinggi adalah Jepara, Jawa Tengah; Kabupaten Bandung, Jawa Barat; Subang, Jawa Barat; Kendal, Jawa Tengah; dan Blora, Jawa Tengah.

Dari total 316 kematian hingga Februari 2024, sebaran tertinggi kasus kematian DBD Indonesia terjadi di Jawa Barat (94), Jawa Tengah (77), Jawa Timur (37), Kalimantan Tengah (13), dan Sumatra Selatan (13).

“Sebaran kematian di Indonesia secara kumulatif 2023 totalnya adalah 894 orang dan sebaran kematian dengue kumulatif di Indonesia sampai Februari 2024 sudah 316 kematian,” ungkap Dante dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR RI, Senin (25/3/2024).

Menurutnya, sejumlah faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah kasus penyakit akibat nyamuk aedes aegypti ini adalah perubahan curah hujan di Indonesia dan fenomena El Nino.

“Jumlah kasus kabupaten/kota terjangkit dengue di tahun 2023 memang agak sedikit meningkat. Untuk 2024 kami prediksi juga meningkat karena perubahan curah hujan dan El Nino yang semakin lama semakin sulit diprediksi berdasarkan laporan BMKG,” papar Dante.

[Gambas:Video Wartavisi]

(dce)

More From Author

Prabowo Jadi Presiden, Ahli Beberkan Sederet PR di Sektor Tambang

ASN Bisa Duduki Jabatan TNI-Polri? Ini Kata MenPAN-RB