Krisis Laut Merah Kian Panas, Houthi Ajak Rusia Lawan AS-Inggris

Estimated read time 2 min read

[ad_1]

Jakarta, Wartavisi Indonesia – Delegasi Houthi pada Kamis (25/1/2024) tiba di Moskow untuk membahas perang Gaza yang berujung pada krisis di Laut Merah. Kelompok tersebut menyatakan perlu meningkatkan upaya untuk menekan Amerika Serikat dan Israel agar mengakhiri perang Gaza.

Mohammed Abdel Salam dari kelompok Houthi yang moderat bertemu sebagai ketua delegasi dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov untuk membahas konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Dilansir AFP, kelompok Houthi sejak pertengahan November sering melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah dalam upaya untuk menekan Israel agar mengakhiri perangnya di Gaza, sehingga mengancam perdagangan melalui jalur komersial penting tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut mereka, aksi tersebut dipicu oleh Amerika Serikat dan Inggris yang melancarkan serangkaian serangan balasan terhadap kelompok yang didukung Iran tersebut, yang digolongkan Washington sebagai organisasi “teroris”.

Abdel Salam mengatakan pertemuan dengan Bogdanov membahas serangan AS dan Inggris terhadap Houthi, dan menegaskan bahwa lebih mendesak bagi Amerika Serikat untuk “menghentikan agresi di Jalur Gaza dan memberikan bantuan kemanusiaan di sana daripada memiliterisasi Laut Merah”.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia “mengecam keras” serangan AS dan Inggris selama pembicaraan dengan Houthi, dan mengatakan bahwa serangan tersebut “mampu mengacaukan situasi dalam skala regional”.

Sehari sebelumnya juru bicara Houthi Yahya Saree mengatakan satu rudal yang ditembakkan dari Yaman menghantam kapal perang AS. Serangan itu juga memaksa dua kapal komersial milik Washington untuk mundur.

“Bentrokan terjadi hari ini dengan sejumlah kapal perusak dan kapal perang Amerika di Teluk Aden dan Bab al-Mandab, sementara kapal-kapal tersebut memberikan perlindungan bagi dua kapal komersial Amerika,” ujarnya dalam sebuah pernyataan dikutip Russia Today.

“Selama bentrokan dua jam tersebut, serangan langsung terhadap kapal perang Amerika. Sejumlah rudal balistik kami mencapai sasarannya meskipun ada upaya kapal perang untuk mencegahnya,” tambahnya.

Komando Pusat AS (CENTCOM) membenarkan insiden itu. Tapi, mereka mengklaim bahwa semua rudal yang masuk gagal mengenai target apapun.

[Gambas:Video Wartavisi]


Artikel Selanjutnya


Fakta-Fakta Ancaman ‘Kiamat’ Baru Gegara Perang Israel-Hamas

(luc/luc)