[ad_1]
Jakarta, Wartavisi Indonesia – Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mendadak masuk rumah sakit (RS) dan menjalani operasi hernia pada Minggu (31/3/2024) waktu setempat.
Melansir dari Reuters, pernyataan resmi menyebutkan bahwa Netanyahu akan dibius total untuk menjalani operasi yang dilaksanakan di tengah serangan Israel di Gaza, Palestina.
“Pada Sabtu malam, ditemukan hernia pada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat pemeriksaan kesehatan rutin,” tulis pernyataan tersebut, dikutip Senin (1/4/2024).
Menurut kabar terbaru AFP, operasi tersebut dinyatakan berhasil dan Netanyahu disebut dalam kondisi baik dan mulai pulih. Sebenarnya, apa itu penyakit Hernia?
Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), hernia adalah penyakit yang ditandai dengan organ atau jaringan di dalam tubuh menonjol keluar akibat kelemahan otot atau jaringan penyangga di dalam tubuh.
Penyakit yang lebih sering menjangkit laki-laki ini terdiri atas beberapa jenis dan dapat dilihat melalui titik munculnya, yakni hernia inguinalis yang ditandai dengan benjolan di selangkangan, hernia umbilikalis di sekitar pusar, hernia femoralis di paha bagian dalam, hernia insisional pada luka bekas operasi, dan hernia epigastrik di dinding perut bagian atas.
Mengutip dari Healthline, hernia disebabkan oleh perpaduan antara kelemahan dan ketegangan otot. Biasanya, hernia dapat berkembang dalam jangka waktu yang cepat atau lama tergantung penyebabnya.
Lebih lanjut, ada beberapa penyebab umum kelemahan atau ketegangan otot pemicu hernia, seperti kondisi bawaan yang terjadi selama perkembangan di dalam rahim dan muncul sejak lahir, penuaan, kerusakan akibat cedera atau pembedahan, olahraga berat, batuk kronis atau gangguan paru obstruktif kronik, sembelit, hingga obesitas.
Biasanya, benjolan hernia dapat “menghilang” saat tubuh penderita sedang berbaring. Sebaliknya, benjolan hernia dapat dirasakan saat sedang berdiri, membungkuk, mengangkat beban, mengejan saat buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) atau bahkan batuk. Dalam beberapa kasus, benjolan hernia dapat menimbulkan rasa sakit.
“Pada sebagian besar kasus, hernia tidak menunjukkan gejala. Biasanya, penyakit ini dapat terdeteksi saat hernia muncul atau saat Anda melakukan pemeriksaan medis atau pemeriksaan fisik rutin,” tulis Healthline, dikutip Senin (1/4/2024).
Jika ditemukan hernia, pasien perlu menjalani tindakan operasi untuk menutup dan memperkuat dinding perut bagian bawah. Maka dari itu, segera periksakan diri ke dokter jika menemukan benjolan, terutama di area sekitar perut.
[Gambas:Video Wartavisi]
Artikel Selanjutnya
6 Kurma yang Ditanam Israel di Tanah Rampasan, Jangan Salah Beli!
(rns/rns)