[ad_1]
Jakarta, Wartavisi Indonesia – Sebanyak lima klub sepak bola asal Indonesia, termasuk Persija Jakarta resmi mendapat hukuman dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) berupa larangan mendaftarkan pemain baru.
Mengutip dari data resmi FIFA yang dirilis pada Januari 2024 lalu, lima klub yang masuk ke dalam daftar hukuman “registration ban” tersebut adalah Persija Jakarta, Persiwa Wamena, Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh, dan Sada Sumut FC.
Secara rinci, Persiwa Wamena sudah mulai dikenakan hukuman “registration ban” sejak 12 Mei 2022 lalu hingga FIFA mencabut atau waktu yang tidak dapat ditentukan.
Sementara itu, Persija Jakarta dan Persiraja Banda Aceh telah memulai hukuman “registration ban” pada 26 Januari 2024 lalu. Sedangkan, Persikab Kabupaten Bandung dan Sada Sumut FC baru memulai hukuman pada 26 Februari 2024 lalu.
Berbeda dengan Persiwa Wamena, keempat klub tersebut dijatuhi hukuman dalam tiga periode pendaftaran.
Sebenarnya, apa itu hukuman “registration ban”?
Melansir dari laman resmi FIFA, “registration ban” atau larangan registrasi adalah tindakan disipliner potensial yang dapat dikenakan pada klub oleh badan peradilan FIFA. Setelah larangan registrasi diberlakukan, klub yang dijatuhi hukuman dilarang mendaftarkan pemain baru, baik secara nasional atau internasional dan sebagai pemain amatir atau profesional.
“Hukuman tersebut berlaku selama durasi tindakan tersebut,” tegas FIFA, dikutip Selasa (2/4/2024).
“Dengan demikian, klub baru dapat mendaftarkan pemain baru usai menjalani hukuman atau saat larangan dicabut oleh administrasi FIFA,” lanjut pernyataan FIFA.
Menurut laporan AP News, hukuman “registration ban” dijatuhi FIFA kepada seluruh klub sepak bola di dunia yang terbukti melanggar aturan transfer atau memiliki utang transfer yang belum dibayar ke klub lain. Dengan demikian, klub yang dijatuhi hukuman ini tidak hanya di Indonesia.
Selama masa hukuman ini, klub tetap dapat membeli pemain baru. Namun, pemain anyar tersebut dilarang untuk didaftarkan ke asosiasi nasional sehingga tidak dapat dimainkan untuk melakoni pertandingan.
“Registration ban” umumnya berlaku selama dua atau tiga kali bursa transfer setelah klub terbukti bersalah atas ketentuan-ketentuan yang telah disebutkan. Dalam beberapa kasus, hukuman dapat dicabut jika klub telah melunasi utang yang dimiliki terhadap klub lain.
Selain itu, hukuman juga dapat dibekukan jika klub mengajukan proses banding dan baru berlaku sampai pengajuan banding rampung.
[Gambas:Video Wartavisi]
(rns/rns)