[ad_1]
Jakarta, Wartavisi Indonesia – Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Rachmat Kaimuddin menyebut, dalam masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama dua periode, pembangunan infrastruktur menjadi fokus dari pemerintahan ini. Termasuk, pembangunan infrastruktur transportasi.
“Secara garis besar atau secara umumnya, kita tahu dalam 9-10 tahun terakhir infrastruktur ini adalah fokus dari pembangunan pemerintahan kali ini,” kata Rachmat dalam acara Wartavisi Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
Rachmat menyebut pembangunan infrastruktur transportasi berbasis rel. Di mana yang paling ikonik beberapa waktu ini adalah Whoosh, atau kereta cepat Jakarta-Bandung, yang rencananya juga akan dilanjutkan pembangunannya ke Surabaya.
“Itu (sekarang) memang masih pendek Jakarta-Bandung, tapi itu menunjukkan bahwa ini possible dibangun di Indonesia. Dan yang namanya juga yg pertama, pasti wajar lah kalau misal tidak 100% smooth (mulus), ada pembelajaran di situ, tapi sudah ketahuan,” ujarnya.
Ia optimistis dengan adanya pembangunan infrastruktur kereta cepat ini, dapat menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat.
“Kalau kita lihat di Tiongkok itu sangat masif, dan kita bisa kebayang kalau misalnya Jakarta-Surabaya itu ada kereta cepat, itu bisa jadi alternatif juga daripada pesawat,” tutur dia.
Selain pembangunan infrastruktur transportasi berbasis rel, Rachmat turut menyebut pemerintahan Presiden Jokowi selama dua periode ini juga telah berhasil menyambungkan Trans Jawa, Trans Sumatera, dan pembangunan-pembangunan jalan tol lainnya.
“Jadi kita sudah lihat betapa sekarang Trans Jawa well connected. Yang dulu saya ingat waktu SMA, Jakarta-Surabaya itu mungkin 24 jam, sekarang mungkin bisa jadi 10-12 jam. Kemudian Trans Sumatera, walaupun memang belum semua selesai, tapi beberapa trase-nya itu sudah dikerjakan, dan ke depan diharapkan akan berjalan juga. Beberapa jalan di Kalimantan, tol-tol beberapa juga sudah dibuat,” kata dia.
Foto: Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin memberikan pemaparan dalam acara Wartavisi Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024). (Wartavisi Indonesia/Tri Susilo)
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin memberikan pemaparan dalam acara Wartavisi Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024). (Wartavisi Indonesia/Tri Susilo)
Pemerintahan Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Jokowi ini, katanya, juga tidak luput memperhatikan konektivitas transportasi baik di udara maupun di laut, sehingga pembangunan bandar udara (bandara) dan pelabuhan juga cukup banyak dilakukan di pemerintah ini.
“Bandara juga banyak banget yang dibangun. Memang saat ini unfortunately konektivitas dari udara karena habis Covid itu krisis. Tapi infrastruktur bandara ini cukup banyak. Pelabuhan-pelabuhan juga sudah banyak yang jadi,” ucap Rachmat.
“Jadi fokus Pak Jokowi 10 tahun terakhir ini sudah cukup kuat. Tinggal kita pastikan utilitas-nya bisa terus berjalan, yang saat ini ibaratnya sudah berjalan, sisa waktu 8 bulan ini kita push untuk difinalisasi,” pungkas dia.
[Gambas:Video Wartavisi]
Artikel Selanjutnya
Jokowi Perkenalkan Kereta Cepat Whoosh, Begini Cara Bacanya!
(dce)